Logo

Cara PEMADANAN Data NIK Jadi NPWP

Yuk, Segera Padankan NIK Jadi NPWP!
Mulai 1 Juli 2024, NIK KTP resmi digunakan sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk Wajib Pajak Orang Pribadi penduduk Indonesia. Sementara itu, NPWP 16 digit juga berlaku untuk Wajib Pajak Badan, Instansi Pemerintah, dan Wajib Pajak Orang Pribadi bukan penduduk. 

 Kenapa Harus Padankan NIK ke NPWP?
 Persiapan menuju sistem baru Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (PSIAP)
 Mendukung program Satu Data Indonesia
 Mewujudkan administrasi pajak yang lebih efektif, efisien, dan terintegrasi
 Membentuk big data perpajakan yang akurat dan berkesinambungan

 Cara Mudah Padankan NIK Jadi NPWP
1.    Buka djponline.pajak.go.id
2.    Login pakai 15 digit NPWP, kata sandi, dan kode keamanan
3.    Klik Menu Profil, lalu pilih Data Profil
4.    Masukkan 16 digit NIK sesuai KTP
5.    Klik Validasi, lalu pilih Ubah Profil
6.    Logout dan login ulang pakai NIK 16 digit
7.    Kalau berhasil login, artinya pemadanan selesai!

 Kalau Nggak Dipadankan, Siap-siap Kena Dampak!
Wajib Pajak yang tidak melakukan pemadanan NIK dan NPWP akan mengalami kendala akses berbagai layanan, seperti:
⚠️ Pencairan dana pemerintah
⚠️ Ekspor dan impor
⚠️ Layanan perbankan & keuangan
⚠️ Pendirian usaha & perizinan
⚠️ Administrasi pemerintahan lainnya
⚠️ Layanan yang butuh NPWP

 Ingat!
NPWP lama (15 digit) hanya berlaku sampai 30 Juni 2024. Yuk, segera padankan NIK jadi NPWP biar urusan pajak dan administrasi lancar tanpa hambatan!